Pengertian dan Fungsi Hard Disk Beserta Jenis-Jenisnya
Image: visit.klaten.com |
Ketika kita berbicara tentang hardware komputer, hard disk merupakan aspek yang sangat penting. Dalam sistem komputer, hard disk berfungsi sebagai unit penyimpanan data utama.
Selain itu untuk mengetahui lebih lanjut mengenai perangkat penyimpanan ini, solusikompi.com sajikan informasi mengenai pengertian, evolusi, fungsi, hingga jenis-jenisnya.
Pengertian Hard Disk
Hard Disk atau kerap disebut hard drive adalah sebuah komponen utama pada komputer yang berfungsi untuk menyimpan data. Berasal dari kata 'hard' yang berarti keras dan 'disk' yang berarti piringan, hard disk merupakan suatu media penyimpanan data yang bersifat permanen dan tidak mudah hilang meski komputer dalam keadaan mati.
Hard Disk bekerja dengan cara memanfaatkan prinsip magnet dalam menyimpan data. Di dalam Hard Disk, ada sebuah piringan magnet (platter) yang berputar sangat cepat dan sebuah jarum baca/tulis (read/write head) yang berfungsi untuk menyimpan dan membaca data.
Data yang ditulis oleh jarum ini akan disimpan dalam bentuk kode magnetik di platter Hard Disk.
Sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1956 oleh perusahaan IBM, Hard Disk telah mengalami evolusi yang cukup signifikan.
Pada era awal perkenalannya, Hard Disk memiliki ukuran yang sangat besar yaitu sebesar mesin cuci dan hanya mampu menyimpan data sebesar 5 MB.
Namun seiring perkembangan jaman dan kebutuhan manusia yang semakin sophisticated, Hard Disk yang tadinya berukuran besar dengan kapasitas penyimpanan minim mampu bertransformasi menjadi lebih kecil dengan kapasitas penyimpanan yang jauh lebih besar.
Pada saat ini, Hard Disk memiliki ukuran yang sangat kecil dengan kapasitas penyimpanan yang bisa mencapai beberapa TB (TeraByte).
Fungsi Hard Disk
Mengapa Hard Disk menjadi suatu komponen yang vital dalam setiap komputer? Karena Hard Disk memiliki berbagai fungsi penting, berikut ini beberapa diantaranya.
Keberadaan Hard Disk sebagai media penyimpanan data membuatnya memiliki fungsi utama yaitu menyimpan berbagai data baik berupa file dokumen, gambar, video, audio, dan aplikasi atau program lainnya.
Data yang disimpan pada Hard Disk ini akan tetap ada dan tidak hilang meski komputer atau laptop dimatikan. Oleh karena itu, Hard Disk sering disebut juga dengan istilah ‘penyimpanan permanen’.
Selain itu, Hard Disk juga berfungsi sebagai tempat dimana sistem operasi komputer disimpan. Hal ini penting karena tanpa adanya sistem operasi, sebuah komputer atau laptop tidak dapat berfungsi.
Oleh karena itu, Hard Disk menjadi sangat vital dalam operasional sebuah komputer atau laptop.
Jenis-Jenis Hard Disk
Ada pelbagai tipe Hard Disk yang tersedia di pasaran saat ini, masing-masing menawarkan keunggulan dan kelemahannya sendiri.
Komponen ini berfungsi penting dalam menunjang performa komputer dan tentunya sebagai tempat untuk menyimpan data.
Hard Disk Drive (HDD)
Pada umumnya, Hard Disk Drive (HDD) merupakan jenis hard disk yang paling sering digunakan oleh kebanyakan orang. HDD tersusun dari platter-platter logam yang dilapisi material magnetik, yang diputar oleh motor pada kecepatan tinggi. Informasi disimpan pada platter ini dalam bentuk pola magnetik.
Fitur utama dari HDD adalah kapasitas penyimpanan yang lumayan besar dengan harga yang relatif lebih terjangkau. Hal inilah yang membuat HDD masih menjadi favorit di kalangan pengguna komputer.
Namun, performa HDD kemungkinan besar tidak akan secepat SSD karena ia bekerja dengan mekanisme berputar dan membaca data dengan kepala baca/tulis.
Solid State Drive (SSD)
Berbeda dari HDD, Solid State Drive (SSD) tidak memiliki bagian bergerak sama sekali. SSD menyimpan informasi pada mikrochip semikonduktor, sangat berbeda dari HDD yang menggunakan media magnetik yang secara fisik berputar untuk menulis dan membaca data.
Dalam hal ini, SSD berfungsi seperti flash-drive atau memory card, tetapi dengan kapasitas penyimpanan yang lebih besar.
Keunggulan SSD terletak pada kecepatan membaca dan menulis data yang jauh lebih cepat dibandingkan HDD. Namun, hal tersebut tentu sebanding dengan harganya yang relatif lebih mahal.
Meski demikian, SSD menjadi pilihan bagi mereka yang menginginkan performa komputer yang lebih optimal dan cepat.
Dalam memilih Hard Disk, perlu dipertimbangkan penggunaannya. Jika membutuhkan kapasitas yang besar dengan budget terbatas, HDD bisa menjadi pilihan. Namun, jika kecepatan menjadi prioritas, maka SSD bisa menjadi alternatif.
Perkembangan teknologi komputer tentu akan menghadirkan jenis-jenis Hard Disk yang semakin canggih di masa depan.
Jenis-Jenis Hard Disk Berdasarkan Interface
Berdasarkan interfacenya, Hard Disk dapat di golongkan kedalam empat jenis, yaitu:
Parallel Advanced Technology Attachment (PATA)
PATA adalah jenis interface tertua yang biasanya ditemukan pada hard disk komputer lama. Meski sudah jarang digunakan pada perangkat baru, PATA masih digunakan pada beberapa aplikasi khusus.
Disebut juga sebagai IDE, PATA menggunakan kabel datar yang lebar dengan jumlah pin yang banyak sebanyak 40 atau 80 pin dan panjang maksimal 18 inci.
PATA menyediakan transfer data dengan kecepatan hingga 133 MB/s. Namun, jenis ini memiliki keterbatasan dalam panjang dan fleksibilitas kabel, serta hanya bisa mendukung dua perangkat per channel.
Serial Advanced Technology Attachment (SATA)
SATA merupakan pengganti dari PATA yang lebih modern dan efisien. SATA menggunakan kabel yang lebih kecil dengan hanya 7 pin.
Kecepatan transfer data SATA jauh lebih cepat dibanding PATA, hingga 6 GB/s. SATA memiliki struktur karyawan yang sederhana dan fleksibel dengan dukungan untuk hot swapping, artinya perangkat dapat ditambah atau dilepas tanpa perlu mematikan sistem.
Small Computer System Interface (SCSI)
SCSI adalah jenis interface yang awalnya dikembangkan untuk digunakan dalam lingkungan server, namun kini juga digunakan dalam beberapa workstations dan PC berperforma tinggi.
SCSI biasanya memiliki kecepatan transfer data yang sangat tinggi dan bisa mendukung percobaan sejumlah besar perangkat pada satu channel, sebanyak 15 atau lebih.
NVMe (Non-volatile Memory Express)
NVMe adalah interface terbaru yang dirancang khusus untuk perangkat penyimpanan berbasis flash memory seperti SSD. Dibandingkan dengan SATA dan SCSI, NVMe menyediakan kecepatan transfer data yang sangat tinggi, hingga beberapa GB per detik.
NVMe juga mendukung pemrosesan yang paralel dan masukan/keluaran per detik (IOPS) yang sangat tinggi, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk aplikasi yang memerlukan kecepatan tinggi.
Kesimpulan
Hard disk adalah komponen penting dalam sistem komputer. Selain menyimpan data, hard disk juga memungkinkan sistem operasi dan aplikasi untuk berjalan. Dengan berbagai jenis dan kapasitas yang tersedia, pemilihan hard disk yang tepat bisa menjadi tantangan.
Mengingat pentingnya hard disk dalam sistem komputer, kita dapat berharap untuk melihat perkembangan lebih lanjut dalam teknologi hard disk di masa depan.
Referensi:
- https://www.easeus.com/diskmanager/what-is-hdd.html
- https://thesciencetech.com/technical/hard-disk-hard-drive/
- https://www.freecodecamp.org/news/types-of-hard-drives-sata-pata-scsi-and-more-2/
- https://www.thetechedvocate.org/parallel-ata-pata/
- https://www.techtarget.com/searchstorage/definition/Serial-ATA
- https://www.pcworld.com/article/432532/everything-you-need-to-know-about-nvme.html
Post a Comment for "Pengertian dan Fungsi Hard Disk Beserta Jenis-Jenisnya"